Selasa, 15 November 2011

fenomena alam


1.      Penyebab Fenomena Alam Hujan Darah di India
Karena rasa penasaran mengenai 'penyebab terjadinya hujan darah' saya pun mencarinya di search engine. Akhirnya rasa penasaran saya terobati setelah membaca beberapa artikel mengenai 'hujan darah' ini. Hujan darah ternyata disebabkan oleh lumut Trentephobia.

Menurut CESS (Centre for Earth Science Studies) dan TBGRI (Tropical Botanic Garden and Research Institute) warna merah yang ada pada hujan disebabkan karena adanya sejumlah besar spora dari ganggang yang membentuk lumut dari jenis Trentephobia. Saat dilakukan verifikasi lapangan, di daerah tersebut banyak terdapat lumut Trentephobia. Contoh lumut diambil dari Changanacheery. Saat dikultur, dalam media ganggang menunjukkan adanya spesies yang sama dari ganggang. Kemudian sampel dari hujan dan sampel pohon juga menunjukan hasil dari jenis alga yang sama. Banyaknya lumut Trentephobia di hampir pohon dan batu di daerah tersebut cukup untuk membuat hujan berwarna merah.

Jadi mengenai hujan darah disebabkan oleh ledakan meteor itu tidak benar.

Yang masih menjadi misteri yaitu kenapa lumut itu bisa naik ke langit? Ini yang masih dicari hingga saat ini.
2.      Cincin Matahari akibat Pembelokan Sinar.
Fenomena cincin pelangi matahari muncul selama sekitar dua jam di langit Yogyakarta, Selasa (4/1/2010). Fenomena alam unik ini terjadi karena pembelokan cahaya matahari oleh partikel uap air di atmosfer.
Kepala Laboratorium Hidrometeorologi Fakultas Geografi UGM Sudibyakto mengatakan, kejadian alam yang unik ini merupakan fenomena atmosferik yang biasanya terjadi pada musim hujan. "Pada fenomena ini, cahaya matahari dipantulkan oleh uap air yang naik di atmosfer. Cahaya dipancarkan sehingga terlihat sebagai cincin pelangi," tuturnya.
Selama musim hujan banyak uap air naik ke atmosfer hingga mencapai lapisan troposfer dengan ketinggian lebih kurang 10 40 kilometer (Km). Akibatnya, terjadilah suhu yang sangat dingin di lapisan troposfer, yaitu sekitar minus 30-40 derajat Celsius. Pada saat inilah, uap air di lapisan troposfer ters ebut berfungsi sebagai kaca yang dapat memantulkan cahaya matahari.
Bulan Januari ini Pulau Jawa memang sudah memasuki puncak musim hujan. Curah hujan turun dengan intensitas antara tinggi hingga sangat tinggi. Curah hujan pun terjadi hampir setiap hari dengan waktu cukup lama.  
"Jadi, fenomena tersebut sama persis dengan fenomena terbentuknya pelangi, hanya saja kalau pelangi biasanya terjadi pagi atau sore hari, di mana sudut matahari terhadap bumi masih relatif rendah. Sedangkan Cincin Halo itu pada siang hari," ucap Sudibyakto.
Menurut Guru Besar Geografi UGM tersebut, fenomena ini sering disebut sebagai cincin pelangi karena lapisan warnanya mirip pelangi. Hanya saja, warna tersebut tidak selengkap warna pada pelangi. Istilah lain dari cincin disebut halo yang berasal dari bahasa Yunani Kuno artinya lingkaran bulan.
Warna cincin pelangi matahari tak selengkap pelangi ini perbedaan sudutnya. Cincin matahari biasanya terjadi pada siang hari atau saat posisi matahari berada tepat di atas bumi. Sudut yang tegak lurus membuat warna yang terbiaskan tidak selengkap pada pelangi di sore hari yang terjadi dengan sudut tertentu.
Pada lingkaran yang terlihat di Yogyakarta, Selasa (4/1/2010), warna-warna yang terlihat dari lapisan terdalam ke lapisan terluar berturut-turut adalah merah, jingga, kuning, dan hijau.
Pemerhati budaya Yogyakarta Heri Dendi mengatakan, dalam bahasa Jawa, fenomena cincin matahari ini dikenal dengan nama kluwung. "Fenomena ini pernah saya lihat di waktu-waktu dulu, tapi memang jarang," katanya.
Dikutip dari : YOGYAKARTA, KOMPAS.com


3.      PETIR-PETIR YANG MEMATIKAN.
Petir adalah salah satu fenomena alam yang sangat membahayakan bagi keselamat manusia, Bahkan banyak kejadian yang sampai menimbulkan kematian. Namun tidak sedikit orang yang menganggap remeh atau sepele akan bahaya petir itu sendiri. Jadi mengerti dan memahami tanda-tanda atau gejala alam yang menandakan datangnya petir baiknya perlu kita tahu juga agar kita dapat menghidarinya. Sambaran  Petir atau orang-orang didaerah menyebutnya geledek adalah peristiwa alam yang berupa kilatan caha yang disertai suara gelegar yang cukup keras. Biasanya petir ini sering terjadi di awal musim penghujan dan diakhir musim penghujan juga. Dibeberapa daerah petir sering menyambar pepohonan atau menara-menara tinggi, Tapi tidak sedikit pula korban jiwa manusia yang diakibatkan sambaran petir.
4.      Fenomena alam aneh, air terjun mengeluarkan darah yang mengalir terus.
Inilah salah satu fenomena alam yang langka terjadi, bagaimana tidak dari sebuah sumber air yang mengalir pada sebuah air terjun bisa terdapat aliran darah yang mengalir terus menerus namun agak lambat. Hal ini terjadi di sebuah Gletser di Antartika tepatnya di lembahMc Murdo wilayah kutub selatan. Pertama kali seorang geolog menemukan air terjun beku tahun 1911 dan mereka menemui hal aneh yang mereka kira adalah warna merah yang mengalir merupakan warna yang berasal dari ganggang merah, namun sifta sejatinya ternyata lebih dari yang mereka duga. Kira-kira 2 juta tahun yang lalu Gletser Taylor terkurung dibawah aliran air yang mengandung kumpulan mikroba kuno, dan mereka terisolasi disana dibawah lapisan es yang sangat tebal secara alami, berkembang secara independen mikroba ini hidup tanpa cahaya, panas dan oksigen, dan disana mereka terperangkap pada suatu kondisi salinitas yang sangat tinggi dan kaya akan zat besi sehingga memberikan warna yang merah sama dengan zat besi dalam darah. Dan Air terjun ini terjadi karena adanya sebuah celah dari gletser tersebut yang memungkinkan air subglacial tersebut keluar, membentuk air terjun tanpa mencemari ekosistem didalamnya. Para ilmuwanpun akhirnya menduga dari kesimpulan tersebut bisa sangat mungkin terjadi juga di planet planet lain seperti Mars dan Yupiter, Air terjun berdarah ini benar benar suatu fenomena alam yang ajaib baik secara visual maupun ilmiah. http://ruanghati.com/2009/09/10/fenomena-alam-aneh-air-terjun-mengeluarkan-darah-yang-mengalir-terus-videopics/
5.      Planet X Penyebab Fenomena Alam Aneh di Bumi?
Banyak ilmuwan menyatakan bahwa planet x adalah sumber segala fenomena alam aneh dan bencana di muka bumi termasuk fenomena alam 2010. Planet X adalah sebuah fenomena aneh tetapi masuk akal. Planet X berukuran 2-3 kali lebih besar dari bumi, mengitari matahari, serta memiliki tingkat orbit eliptikal yang tinggi. Planet X juga memiliki massa yang sangat besar dengan energi kutub magnetis yang memancarkan gelombang elektromagnetik yang sangat kuat dan dapat mengakibatkan fenomena alam dunia yaitu kerusakan pada setiap planet yang dilewatinya termasuk bumi. Planet X sering digambarkan sebagai “winged disk” dalam artefak bangsa sumeria kuno.
Planet X atau yang biasa di sebut “Nibiru”  atau “Wormwood”, Sekalipun masih kontroversial, keberadaan planet X ini sudah sering disebut sejak jaman awal peradaban manusia, yaitu jaman sumeria kuno. Hal ini terlihat dari artefak-artefak kuno mereka. Planet ini agak unik, orbit elipsnya berbentuk seperti orbit meteor dan melintasi tengah-tengah tata surya. Hanya teleskop besar  yang  bisa digunakan untuk melihat Planet X. Sejumlah observatorium kecil juga  disebutkan mampu melihat Planet X di tahun 2001.
Planet X yang dikabarkan sedang bergerak mendekati bumi ini mengakibatkan naiknya aktivitas gempa dan vulkanis selama 3 hingga 4 dekade terakhir. Sejak tahun 1996, cuaca bumi berubah secara pesat. Berbagai fenomena alam aneh seperti gempa, aktivitas vulkanik, dan perubahan elektromagnetis meningkat begitu drastis. Aktivitas vulkanik dan gempa meningkat sebanyak 400 sampai 500 persen sejak tahun 1975.
Orbit Planet X (garis biru) berbentuk eliptrikal dan melintas di tengah-tengah tata surya.
Kadar HO di atmosfir juga turut berubah. Hal ini tidak ada hubungannya dengan pemanasan global, kadar CFC, atau pun polusi (hubungan Planet X dan pemanasan global bisa dilihat pada artikel selanjutnya). Pada tahun 1963 hingga 1993 fenomena bencana alam meningkat 410 persen dan frekuensi fenomena alam terbaru ini selalu meningkat terutama dalam kurun waktu 9 tahun terakhir.
Dr.Harrington, adalah seorang ilmuwan yang pertama meyakini keberadaan Nibiru atau Planet X berdasarkan fakta-fakta ilmiah dan catatan kuno orang Sumeria. Tetapi ada yang aneh, Ilmuwan ini tiba-tiba meninggal akibat kecelakaan. Kecelakaan ini diduga dilakukan oleh pihak-pihak tertentu karena keberanian Harrington mempubllikasikan hasil penelitiannya. Sejak meninggalnya Harrington, para ilmuwan memilih tutup mulut tentang keberadaan Planet X.

Senin, 10 Oktober 2011

pengertian sedimentasi

Faktor Penyebab Banjir

Pada dasarnya banjir itu disebabkan oleh luapan aliran air yang terjadi pada saluran atau sungai. Bisa terjadi dimana saja, ditempat yang tinggi maupun tempat yg rendah.
Pada saat air jatuh kepermukaan bumi dalam bentuk hujan (presipitasi), maka air itu akan mengalir ketempat yang lebih rendah melalui saluran2 atau sugai2 dalam bentuk aliran permukaan (run off) sebagian akan masuk/meresap kedalam tanah (infiltrasi) dan sebagiannya lagi akan menguap keudara (evapotranspirasi).
Sebenarnya banjir merupakan peristiwa yang alami pada daerah dataran abnjir, mengapa bisa alami??? Karena dataran banjir terbentuk akibat dari peristiwa banjir. Dataran banjir merupakan derah yang terbentuk akibat dari sedimentasi (pengendapan) banjir. Saat banjir terjadi, tidak hanya air yang di bawa tapi juga tanah2 yang berasal dari hilir aliran sungai. Dataran banjir biasanya terbentuk di daerah pertemuan2 sungai. Akibat dari peristiwa sedimentasi ini, dataran banjir merupakan daerah yg subur bagi pertanian, mempunyai air tanah yang dangkal sehingga cocok sekali bagi pemukiman dan perkotaan.
Itu faktor penyebab yg alami…. sekarang kita tengok yg tidak alami atau akibat dari perubahan
Ada dua faktor perubahan kenapa banjir terjadi
Pertama itu perubahan lingkungan dimana didalamnya ada perubahan iklim, perubahan geomorfologi, perubahan geologi dan perubahan tata ruang. Dan kedua adalah perubahan dari masyarakat itu sendiri
Hujan merupakan faktor utama penyebab banjir. Perubahan iklim menyebabkan pola hujan berubah dimana saat ini hujan yang terjadi mempunyai waktu yang pendek tetapi intensitasnya tinggi. Akibat keadaan ini saluran2 yg ada tidak mampu lagi menampung besarnya aliran permukaan dan tanah2 cepat mengalami penjenuhan.
Perubahan lingkungan? Tidak bisa kita pungkiri, dengan semakin meningkatnya populasi manusia telah menyebabkan semakin terdesaknya kondisi lingkungan. Saat ini yang paling hangat dibicarakan akibat dari perubahan lingkungan adalah terjadinya pemanasan global, selain itu kita juga telah merubah penggunaan lahan ~yang juga perubahan lingkungan~ yang berakibat pada berkurangnya tutupan lahan. Semakin lama jumlah vegetasi semakin berkurang, khususnya di daerah perkotaan. Berdasarkan penelitian Diarniti (2007) jumlah vegetasi di denpasar pada tahun 1994 adalah 45.31% dan pada tahun 2003 itu 17.86%, klo gitu dah berkurang 27,45% dari tahun 1994 sampai 2003, ini Denpasar.
Akibat pemanasan global menyebabkan terjadinya perubahan pada pola iklim yg akhirnya merubah pola curah hujan, makanya jngan heran kalau sewaktu-waktu hujan bisa sangat tinggi intensitasnya dan kadang sangat rendah. Berdasarkan analisis statistik data curah hujan dari tahun 1900 sampai tahun 1989 terhadap variansi hujan dengan menggunakan uji F dihasilkan bahwa telah terjadi perubahan intensitas hujan untuk lokasi Ambon, Branti, Kotaraja, Padang, Maros, Kupang, Palembang, dan Pontianak (Slamet dan Berliana, 2006). Berdasarkan kajian LAPAN (2006) banjir yang terjadi di Jakarta Januari tahun 2002, Juni 2004 dan Februari 2007 bertepatan dengan fenomena La Nina dan MJO (Madden-Julian oscillation), kedua fenomena ini menyebabkan terjadinya peningkatan curah hujan diatas normal. Memang, berdasarkan kesimpulan penelitian tersebut bukan hanya faktor iklim yang menyebabkan terjadinya banjir, tp juga di sebabkan oleh perubahan penggunaan lahan dan penyempitan saluran drainase (sungai). Perubahan penggunaan lahan dan otomatis juga terjadi perubahan tutupan lahan ~penggunaan lahan itu ada pemukiman, sawah, tegalan, ladang dll sedangkan tutupan lahan itu vegetasi yang tumbuh di atas permukaan bumi menyebabkan semakin tingginya aliran permukaan. Aliran permukaan terjadi apabila curah hujan telah melampaui laju infiltrasi tanah. Menurut Castro (1959) tingkat aliran permukaan pada hutan adalah 2.5%, tanaman kopi 3%, rumput 18% sedangkan tanah kosong sekitar 60%. Sedangkan berdasarkan penelitian Onrizal (2005) di DAS Ciwulan, penebangan hutan menyebabkan terjadinya kenaikan aliran permukaan sebesar 624 mm/th. Itu baru perhitungan yg di lakukan pada daerah hutan yg ditebang dimana masih ada tanah yang bisa meresapkan air, trus seandainya klo tanah2 dah tertutup beton pasti lebih tinggi lagi dunk aliran permukaannya
PENGERTIAN SEDIMENTASI
1.1  DEFINISI-DEFINISI
Endapan sedimen (sedimentary deposit) adalah tubuh material padat yang terakumulasi di permukaan bumi atau di dekat permukaan bumi, pada kondisi tekanan dan temperatur yang rendah. Sedimen umumnya (namun tidak selalu) diendapkan dari fluida dimana material penyusun sedimen itu sebelumnya berada, baik sebagai larutan maupun sebagai suspensi. Definisi ini sebenarnya tidak dapat diterapkan untuk semua jenis batuan sedimen karena ada beberapa jenis endapan yang telah disepakati oleh para ahli sebagai endapan sedimen: (1) diendapkan dari udara sebagai benda padat di bawah temperatur yang relatif tinggi, misalnya material fragmental yang dilepaskan dari gunungapi; (2) diendapkan di bawah tekanan yang relatif tinggi, misalnya endapan lantai laut-dalam.
Petrologi sedimen (sedimentary petrology) adalah cabang petrologi yang membahas batuan sedimen, terutama pemerian-nya. Di Amerika Serikat, istilah sedimentasi (sedimentation) umumnya digunakan untuk menamakan ilmu yang mempelajari proses pengakumulasian sedimen, khususnya endapan yang asalnya merupakan partikel-partikel padat dalam suatu fluida. Pada 1932, Wadell mengusulkan istilah sedimentologi (sedimentology) untuk menamakan ilmu yang mempelajari segala aspek sedimen dan batuan sedimen. Sedimentologi dipandang memiliki ruang lingkup yang lebih luas daripada petrologi sedimen karena petrologi sedimen biasanya terbatas pada studi laboratorium, khususnya studi sayatan tipis, sedangkan sedimentologi meliputi studi lapangan dan laboratorium (Vatan, 1954:3-8). Pemakaian istilah sedimentologi untuk menamakan ilmu yang mempelajari semua aspek sedimen dan batuan sedimen disepakati oleh para ahli sedimentologi Eropa, bahkan akhirnya dikukuhkan sebagai istilah resmi secara internasional bersamaan dengan didirikannya International Association of Sedimentologists pada 1946.
Batas pemisah antara sedimentologi dengan stratigrafi sebenarnya tidak jelas. Stratigrafi secara luas diartikan sebagai ilmu yang membahas tentang segala aspek strata, termasuk studi tekstur, struktur, dan komposisi. Walau demikian, dalam prakteknya, para ahli stratigrafi lebih banyak menujukan perhatiannya pada masalah penentuan urut-urutan stratigrafi dan penyusunan kolom geologi. Jadi, masalah sentral dalam stratigrafi adalah penentuan urut-urutan batuan dan waktu yang dicerminkan oleh berbagai penampang lokal, pengkorelasian penampang-penampang lokal, dan penyusunan suatu penampang yang dapat digunakan secara sahih sebagai wakil dari tatanan stratigrafi dunia. Walau demikian, pengukuran ketebalan dan pemerian litologi umum (gross lithology) masih dipandang sebagai tugas para ahli stratigrafi. Karena itu, tidak mengherankan apabila banyak pengetahuan tentang ciri khas endapan sedimen—misalnya perlapisan, perlapisan silang-siur, dan ciri-ciri lain yang sering terlihat dalam singkapan—diperoleh dari hasil penelitian stratigrafi.
Pemelajaran batuan sedimen tidak dapat dipisahkan dari disiplin ilmu lain. Banyak diantara disiplin ilmu itu—misalnya mineralogi, geokimia, dan geologi kelautan—memberikan sumbangan pemikiran yang berharga untuk memperoleh pengertian yang lebih mendalam mengenai endapan sedimen. Sedimentologi sendiri banyak memberikan sumbangan pemikiran yang berharga dalam penelitian stratigrafi dan geologi ekonomi (gambar 1-1 dan 1-2).

pengertian banjir

Pengertian Banjir
Banjir Jakarta 2007 adalah bencana banjir yang menghantam Jakarta dan sekitarnya sejak 1 Februari 2007 malam hari. Selain sistem drainase yang buruk, banjir berawal dari hujan lebat yang berlangsung sejak sore hari tanggal 1 Februari hingga keesokan harinya tanggal 2 Februari, ditambah banyaknya volume air 13 sungai yang melintasi Jakarta yang berasal dari Bogor-Puncak-Cianjur, dan air laut yang sedang pasang, mengakibatkan hampir 60% wilayah DKI Jakarta terendam banjir dengan kedalaman mencapai hingga 5 meter di beberapa titik lokasi banjir.
Pantauan di 11 pos pengamatan hujan milik Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) menunjukkan, hujan yang terjadi pada Jumat, 2 Februari, malam lalu mencapai rata-rata 235 mm, bahkan tertinggi di stasiun pengamat Pondok Betung mencapai 340 mm. Hujan rata-rata di Jakarta yang mencapai 235 mm itu sebanding dengan periode ulang hujan 100 tahun dengan probabilitas kejadiannya 20 persen.
Banjir 2007 ini lebih luas dan lebih banyak memakan korban manusia dibandingkan bencana serupa yang melanda pada tahun 2002 dan 1996. Sedikitnya 80 orang dinyatakan tewas selama 10 hari karena terseret arus, tersengat listrik, atau sakit. Kerugian material akibat matinya perputaran bisnis mencapai triliunan rupiah, diperkirakan 4,3 triliun rupiah. Warga yang mengungsi mencapai 320.000 orang hingga 7 Februari 2007.

Lokasi-lokasi banjir

Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso menyatakan, sebagian wilayah Jakarta Barat di sekitar Kali Angke berstatus siaga satu karena tinggi air 3,75 meter dari ambang batas 3 meter. Wilayah lain berstatus siaga dua dan tiga.
Kemacetan akibat banjir juga terjadi di daerah Cipinang, Jakarta Timur. Di Jalan DI Panjaitan, sepeda motor yang tidak dapat melewati jalan itu berbalik arah dan naik ke jalan tol yang lebih tinggi.
Hujan deras juga menyebabkan tanggul jebol di Banjir Kanal Barat (BKB) persis di aliran Kali Sunter. Air meluber langsung ke perkantoran dan perumahan warga. Tanggul BKB jebol Jumat dini hari, sementara Kali Sunter baru Jumat siang. Akibat tanggul jebol, kawasan Jatibaru-Tanah Abang dan Petamburan tergenang air hingga setinggi 2 meter. Evakuasi warga di Petamburan mengalami kesulitan karena banyak permukiman terletak di antara gang sempit, bahkan tidak muat untuk dilewati perahu karet.
Jalan Kampung Melayu Besar di Jakarta Timur tidak bisa dilewati kendaraan, tetapi warga menyewakan gerobak untuk mengangkut pengendara dan kendaraan roda dua. Sebagian besar Jakarta Utara, mulai dari Marunda, Rorotan, Koja, Kelapa Gading, hingga ke barat, yakni Sunter, Tanjung Priok, Pademangan, Angke, Pluit, dan Kapuk pun terendam banjir. Tinggi genangan bervariasi, 30 sentimeter hingga 1 meter.
Jl Raya Kembangan, Jakarta Barat Digenangi air setinggi lutut orang dewasa hingga lalu lintas yang setiap hari macet dan ramai pada saat itu menjadi sepi dan gelap gulita di malam hari. Hanya kendaraan dengan roda besar, gerobak dan delman yang mampu melewati wilayah itu. Listrik padam selama 3 hari. Air Baru surut pada hari ke empat (Selasa).

Korban

Hingga tanggal 8 Februari 2007, menurut data Polda Metro Jaya jumlah korban meninggal akibat banjir di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi mencapai 48 orang; dan di Bogor sebanyak 7 orang.[3]
Pada tanggal 9 Februari 2007 meningkat menjadi 66 orang, sebagaimana dicatat Kantor Berita Antara: Badan Koordinasi Nasional Penanganan Bencana (Bakornas PB) menyatakan sebanyak 66 orang meninggal akibat bencana banjir yang terjadi di tiga provinsi, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.[4]
Pada tanggal 10 Februari jumlah korban meningkat menjadi 80 orang. Jumlah ini mencakup korban di tiga provinsi dengan perincian DKI Jakarta 48 orang, Jawa Barat 19 orang, dan Banten 13 orang.

Dampak dan kerugian

Seluruh aktivitas di kawasan yang tergenang lumpuh. Jaringan telepon dan Internet terganggu. Listrik di sejumlah kawasan yang terendam juga padam.
Puluhan ribu warga di Jakarta dan daerah sekitarnya terpaksa mengungsi di posko-posko terdekat. Sebagian lainnya hingga Jumat malam masih terjebak di dalam rumah yang sekelilingnya digenangi air hingga 2-3 meter. Mereka tidak bisa keluar untuk menyelamatkan diri karena perahu tim penolong tidak kunjung datang.
Di dalam kota, kemacetan terjadi di banyak lokasi, termasuk di Jalan Tol Dalam Kota. Genangan-genangan air di jalan hingga semeter lebih juga menyebabkan sejumlah akses dari daerah sekitar pun terganggu.
Arus banjir menggerus jalan-jalan di Jakarta dan menyebabkan berbagai kerusakan yang memperparah kemacetan. Diperkirakan sebanyak 82.150 meter persegi jalan di seluruh Jakarta rusak ringan sampai berat. Kerusakan beragam, mulai dari lubang kecil dan pengelupasan aspal sampai lubang-lubang yang cukup dalam. Kerusakan yang paling parah terjadi di Jakarta Barat, tempat jalan rusak mencapai 22.650 m², disusul Jakarta Utara (22.520 m²), Jakarta Pusat (16.670 m²), Jakarta Timur (11.090 m²). Kerusakan jalan paling ringan dialami Jakarta Timur, yang hanya menderita jalan rusak seluas 9.220 m². Untuk merehabilitasi jalan diperkirakan diperlukan dana sebesar Rp. 12 miliar. [6]
Banjir juga membuat sebagian jalur kereta api lumpuh. Lintasan kereta api yang menuju Stasiun Tanah Abang tidak berfungsi karena jalur rel di sekitar stasiun itu digenangi air luapan Sungai Ciliwung sekitar 50 sentimeter.
Sekitar 1.500 rumah di Jakarta Timur hanyut dan rusak akibat banjir. Kerusakan terparah terdapat di Kecamatan Jatinegara dan Cakung. Rumah-rumah yang hanyut terdapat di Kampung Melayu (72 rumah), Bidaracina (5), Bale Kambang (15), Cawang (14), dan Cililitan (5). Adapun rumah yang rusak terdapat di Pasar Rebo (14), Makasar (49), Kampung Melayu (681), Bidaracina (16), Cipinang Besar Selatan (50), Cipinang Besar Utara (3), Bale Kambang (42), Cawang (51), Cililitan (10), dan Cakung (485). [7]
Kerugian di Kabupaten Bekasi diperkirakan bernilai sekitar Rp 551 miliar. Kerugian terbesar adalah kerusakan bangunan, baik rumah penduduk maupun kantor-kantor pemerintah. Selain itu jalan kabupaten sepanjang 98 kilometer turut rusak. Sedikitnya 7.400 hektar sawah terancam puso.

Penyakit

Setelah banjir penyakit infeksi saluran pernafasan, diare, dan penyakit kulit menjangkiti warga Jakarta, terutama yang berada di pengungsian. Ini disebabkan keadaan sanitasi dan cuaca yang buruk [9]
Ditemui pula beberapa kasus demam berdarah[10] dan leptospirosis[11] Sebagai akibat genangan air setelah banjir.

Pasca bencana

Hingga hampir sepekan pascabanjir, 14 Februari 2007, 20 lampu lalu lintas di seluruh DKI Jakarta masih tidak berfungsi. Matinya lampu lalu lintas menyebabkan arus kendaraan di beberapa kawasan terganggu dan menimbulkan kemacetan. Di Jakarta Pusat lalu lintas di beberapa perempatan tidak dipandu lampu lalu lintas. Di kawasan Roxy, misalnya, lampu lalu lintas tidak berfungsi. Akibatnya, kemacetan terjadi sepanjang pagi hingga menjelang sore. Situasi serupa tampak di kawasan Kramat Bunder.

Penanganan sampah

Setelah banjir surut volume sampah yang harus ditangani meningkat. Sampah-sampah yang terbawa sungai pada sampai tanggal 8 Februari berlipat ganda dari 300 m³ menjadi 600 m³ per hari. Sampah-sampah tersebut berupa antara lain berupa puing bangunan, kayu dan perabotan hanyut. [12]Selain itu banyaknya sampah yang dikirim ke tempat penampungan akhir (TPA) Bantargebang, Bekasi, juga bertambah. Sampai 15 Februari kiriman sampah sisa banjir ini diperkirakan mencapai 1.500 ton per hari[13].

Banjir susulan

Hujan deras sejak Selasa pagi, 13 Februari, di Depok dan sebagian wilayah Jakarta Selatan menyebabkan air kembali menggenangi sebagian rumah-rumah warga yang baru saja kering dari terpaan banjir pekan sebelumnya. Hujan tersebut menyebabkan Kali Krukut yang melintasi kawasan Kemang dan Petogogan, Jakarta Selatan meluap.
Luapan itu meluas dan menggenangi rumah-rumah warga di perkampungan tersebut hingga sebatas lutut orang dewasa. Kontur tanah perkampungan yang menjorok rendah ke arah sungai menyebabkan wilayah itu mudah sekali terbanjiri luapan air dari sungai. Di kawasan Kemang, tepatnya di Kelurahan Bangka, air menggenangi sekitar seratusan rumah petak di belakang deretan kafe-kafe elit di Jalan Kemang Raya. Semakin mendekati Kali Krukut, air sudah memasuki bagian dalam rumah hingga sebetis. Banjir besar pekan lalu telah menerpa kampung tersebut hingga ketinggian dua meter.
Banjir serupa juga kembali menimpa warga Perumahan Pondok Payung Mas, Kelurahan Cipayung, Kecamatan Ciputat, Tangerang, Banten.
Hujan yang turun pada hari Sabtu 17 Februari menyebabkan sebanyak 2.761 warga Jakarta dari 612 kepala keluarga (KK), terpaksa mengungsi kembali karena rumah mereka tergenang air. Genangan ini terjadi di beberapa pemukiman di Pancoran, Kebayoran Baru, Jatinegara, dan Kramat Jati. Ketinggian genangan berkisar antara 40-120 cm. [14]

Minggu, 09 Oktober 2011

FILSAFAT ILMU ALAMIAH dan KONSEP AKUNTANSI

1.      FILSAFAT ILMU ALAMIAH
  Dampak yang penting dalam metode Ilmiah adalah menentukan filsafat yang berfungsi sabagai dasar acuan ilmiah. Sebenarnya yang merupakan pertanyaan filsafat yang tidak hanya berhubungan dengan bidang I.A. , tetapi menyangkut pikiran manusia seluruhnya. Pada hasil pemikiran yang diambil dari berbagai segi, dan salah satu segi adalah filsafat I.A. seorang Ilmuan juga harus menemukan jawaban-jawaban atas pertanyaan yang berhubungan dengan Alam semesta ini, kegunaan I.A. harus selalu konsisten dengan metode Ilmiah.

  Berbicara tentang filsafat I.A. , hendaknya dapat diverifikasi keseluruhan atau bagian demi bagian melalui analisis eksperimental sehingga memiliki nilai Ilmiah. Filsifat yang tidak dapat diverifikasi tidak akan memiliki nilai Ilmiah. Walaupun filsafa itu memiliki nilai yang baik dalam segi lain dalam pikiran atau pandangan manusia. Imu Ilmiah sebagai kesatuan yang utuh sebagai bentuk bahasa. Secara mendasarkan, I.A. merupakan suatu bahasa, suatu sistem komunikasi. Agama, seni, politik, bahasa Indonesia, bahasa inggris, dan bahasa-bahasa lainnya juga sebagai sistem komunikasi. Dengan I.A., manusia dapat menjelajah wahana-wahana baru dalam alam pikiran dan dapat memahami, seperti memahami, Negara-negara yang ada di muka bumi ini.

 

   I.A. benar-benar merupakan bahasa yang universal, dimengeri oleh semua orang di muka bumi ini. Seni dan agama juga bersifat universal, tetapi memiliki perbedaan, misalnnya agama islam, Kristen, hindu, dan budha yang masing-masing agama memiliki relung-relung yang berbeda karena memiliki keyakinan yang berbeda. Suatu hal yang penting adalah si dunia ini tidak ada satu rumusan ide yang paling benar yang dapat mencakup segala bahasa, perbedaan perumusan selalu ada dan pada satu sisi bermanfaat, lebih memuaskan, atau lebih efektif. Oleh karena itu, siapa yang ahli dalam berbagai bahasa menjelajah ke wahana-wahana yang lebih luas serta mudah merasakan menyatu dengan ide.

Direvisi oleh : Prof. Dr. H. Muslimin Ibrahim. M.Pd.

KONSEP ILMU ALAMIAH AKUNTANSI KOMPUTER

    Dokumen dasar yang berkualitas dapat ditrasformasi menjadi informasi yang tepat. Adanya standardisasi dalam input ini penting untuk memastikan data masuk ke dalam system computer akuntansi secara tepat  dan benar. Perubahan dokumen dasar dampak pada berubahnya keseluruhan system akuntansi dan  pengolahan data.
    Pada dasarnya yang sama digunakan oleh setiap perusahaan dalam mengolah dokumen ini, tapi karna adanya perbedaan dalam skala perusahaan ( besar kecilnya ), jenis usaha, teknologi yang dipakai, ataupun sumber daya yang dipakai, maka system akuntansi perusahaan dapat berbeda satu sama lain. Ini menyebabkan system yang digunakan oleh satu perusahaan bisa  jadi  bisa digunakan perusahaan lain.


Kategori dalam Akuntansi.
    Akuntansi dapat dikategorikan menjadi beberapa golongan menurut jenis kegiatannya, saling berhubungan satu sama lain sebagai berikut:
·         Akuntansi financial ( financial accounting )
·         Akuntansi biaya ( cost accounting )
·         Akuntansi anggaran ( budgetary accounting )
·         Akuntansi pajak ( tax accounting )
·         Pemeriksaan Akuntansi ( auditing )
·         Akuntansi Manajemen
·         Akuntansi strategis ( planning )
·         Akuntansi pemerintahaan dan lembaga
·         System akuntansi
·         System distribusi
·         System inventori
·         Sisten penjualan
·         System akuntansi computer

System Akuntansi Komputer
    System Akuntansi Komputer merupakan system akuntansi yang mengalami transformasi karena adanya penggunaan komputer. System ini memberikan banyak keuntungan dalam menyelesaaikan masalah-masalah dalam akuntansi dengan memenuhi prinsip akuntansi. Walau demikian.sistem akuntansi computer dapat pula menyebabkan masalah baru dalam perusahaan bila perkembangan sistem tidak diikuti dengan training yang memadai bagi sumber daya manusianya. Kendala utama penerapan sistem akuntansi komputer adalah tingkat pengetahuan pemakai status quo untuk mempertahankan kebiasaan yang telah lama dilakukan.

Aplikasi Akuntansi Komputer
   Perkembangan teknologi khususnya dalam informasi dan komunikasi memacu perkembangan dalam dunia akuntansi. Salah satu yang berkembang dan telah umum diimplementasikan didunia adalah aplikasi akuntansi komputer. Walau demikian teknologi ini masih kurang dimanfaatkan didalam negeri. Beberapa jenis akuntansi computer yang telah banyak diseluruh penjuru dunia adalah MYOB, Payroll, DacEasy, Simply Accounting, General Ledger, Acc Pac, Peacthree, dll.



http://oktavita.com/pengertian-komputer-akuntansi.htm