A. Pengertian laporan keuangan yang
dikonsolidasikan
Laporan
Keuangan Konsolidasi adalah Laporan yang menyajikan posisi keuangan dan hasil
operasi untuk induk perusahaan (entitas pengendali) dan satu atau lebih anak
perusahaan (entitas yang dikendalikan) seakan-akan entitas-entitas individual
tersebut merupakan satu entitas atau perusahaan satu perusahaan.
B.
Tujuan Laporan Keuangan Konsolidasi
Tujuan
Laporan Keuangan Konsolidasi disusun, yaitu agar dapat memberikan gambaran yang
obyektif dan sesuai atas keseluruhan posisi dan aktivitas dari satu perusahaan yang terdiri atas sejumlah perusahaan yang
berhubungan istimewa, dimana laporan konsolidasi keuangan diharapkan tidak
boleh menyesatkan pihak-pihak yang berkepentingan dan bertujuan
untuk memberikan informasi kepada para pemakai Laporan Keuangan mengenai data
keuangan dari suatu kelompok perusahaaan dalam kelompok tersebut merupakan
suatu entitas hukum yang terpisah satu sama lain.
C. Adanya Kontinuitas didalam Laporan
Keuangan yang Dikonsolidasikan.
Adanya kontinuitas yang dimaksud adalah bahwa saldo
rekening-rekening yang tercantum dalam neraca konsolidasi pada suatu saat
merupakan kelanjutan dari pada saldo rekening-rekening sama dalam neraca
konsolidasi yang disusun pada akhir periode sebelumnya. Atau dapat diusut kembali
melalui berbagai mutasi yang telah terjadi
sebagai akibat transaksi dalam perusahaan afiliasi untuk periode
akuntansi yang bersangkutan ke saldo rekening-rekening yang sama dalam neraca
konsolidasi pada akhir periode sebelumnya.
D.
Perbedaan laporan keuangan Perusahaan Manufaktur dengan
Perusahaan Dagang
Laporan keuangan
perusahaan manufaktur hampir sama dengan laporan keuangan perusahaan dagang.
Perbedaannya terletak pada bagian Aktiva Lancar di Neraca dan Harga
Pokok Penjualan di Laporan Rugi-Laba.
Pengertian Perbedaan Perusahaan Manufaktur & Perusahaan Dagang.
Pengertian Perbedaan Perusahaan Manufaktur & Perusahaan Dagang.
Manufaktur : memproduksi barang-menjual langsung ke
masyarakat atau menjajakan barangnya ke prudusen selanjutnya yang bisa juga
kepada perusahaan dagang lalu sampai ke konsumen.
Dagang: perusahaan membeli dari perusahaan manufaktur atau
perusahaan lainya -lalu menjual nya kepada produsen satu dari tangan ke tangan
produsen sehingga sampai ke konsumen
Neraca
Perbandingan Neraca Perusahaan Dagang dan Perusahaan Manufaktur
Perusahaan Dagang
Neraca sebagian
31 Desember 2005
Aktiva Lancar:
Kas Rp 1.000
Piutang (bersih) 13.000
Persediaan Barang Dagangan 9.000
Sewa Dibayar di Muka 2.900
total 25.900
sedangkan perusahaan manufaktur
Perusahaan Manufaktur
Neraca sebagian
31 Desember 2005
Aktiva Lancar:
Kas Rp 1.200
Piutang (bersih) 4.000
Persediaan:
Barang Jadi Rp 15.000
Barang Dalam Proses 18.000
Bahan Baku 9.000
42.000
Sewa Dibayar di Muka 1.600
48.800
Laporan Rugi-Laba
Perbandingan bagian Harga Pokok Penjualan di Laporan Rugi-Laba antara Perusahaan Dagang dan Perusahaan Manufaktur:
Perusahaan Dagang
Laporan Rugi-Laba sebagian
Periode Tahun 2005
Harga Pokok Penjualan:
Persediaan Barang Dagangan 1 Januari ………… Rp 10.000
(+) Pembelian Bersih …………………..…………… 99.250
Barang Tersedia Untuk Dijual …………………… Rp 109.250
(-) Persediaan Barang Dagangan 31 Desember … 9.000
Harga Pokok Penjualan ……………………………. Rp 100.250
Perusahaan Manufaktur
Laporan Rugi-Laba sebagian
Periode Tahun 2005
Harga Pokok Penjualan:
Persediaan Barang Jadi 1 Januari …………………. Rp 12.000
(+) Harga Pokok Produksi (lihat skedul) …………… 688.000
Barang Tersedia Untuk Dijual ………………………. Rp 700.000
(-) Persediaan Barang Jadi 31 Desember …………. 15.000
Harga Pokok Penjualan Rp 685.000
Perbandingan Neraca Perusahaan Dagang dan Perusahaan Manufaktur
Perusahaan Dagang
Neraca sebagian
31 Desember 2005
Aktiva Lancar:
Kas Rp 1.000
Piutang (bersih) 13.000
Persediaan Barang Dagangan 9.000
Sewa Dibayar di Muka 2.900
total 25.900
sedangkan perusahaan manufaktur
Perusahaan Manufaktur
Neraca sebagian
31 Desember 2005
Aktiva Lancar:
Kas Rp 1.200
Piutang (bersih) 4.000
Persediaan:
Barang Jadi Rp 15.000
Barang Dalam Proses 18.000
Bahan Baku 9.000
42.000
Sewa Dibayar di Muka 1.600
48.800
Laporan Rugi-Laba
Perbandingan bagian Harga Pokok Penjualan di Laporan Rugi-Laba antara Perusahaan Dagang dan Perusahaan Manufaktur:
Perusahaan Dagang
Laporan Rugi-Laba sebagian
Periode Tahun 2005
Harga Pokok Penjualan:
Persediaan Barang Dagangan 1 Januari ………… Rp 10.000
(+) Pembelian Bersih …………………..…………… 99.250
Barang Tersedia Untuk Dijual …………………… Rp 109.250
(-) Persediaan Barang Dagangan 31 Desember … 9.000
Harga Pokok Penjualan ……………………………. Rp 100.250
Perusahaan Manufaktur
Laporan Rugi-Laba sebagian
Periode Tahun 2005
Harga Pokok Penjualan:
Persediaan Barang Jadi 1 Januari …………………. Rp 12.000
(+) Harga Pokok Produksi (lihat skedul) …………… 688.000
Barang Tersedia Untuk Dijual ………………………. Rp 700.000
(-) Persediaan Barang Jadi 31 Desember …………. 15.000
Harga Pokok Penjualan Rp 685.000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar