TUGAS 1
PENGERTIAN DARI
JENIS-JENIS ANGGARAN.
1. Anggaran Strategi : untuk merincikan pemrograman dan mengkoordinasikan sebuah kegiatan
berbagai komponen sebuah struktur organisasi yang menetapkan tanggung jawab
manajer dan untuk menilai kinerja manajemen.
2. Anggaran Program :
anggaran operasi yang
disusun berdasarkan program-program utama perusahaan yang berupa jenis atau
keluarga produk (misal program penelitian dan pengembangan). Anggaran Program
umumnya digunakan untuk menganalisis keselarasan diantara program-program
perusahaan.
3. Anggaran Kas : Anggaran ini berisi mengenai taksiran sumber dan penggunaan kas
selama periode anggaran. Anggaran ini disusun dari Anggaran Operasi dan
Anggaran Pengeluaran Modal, dan digunakan sebagai dasar penyusunan Anggaran
Neraca. Dan penyusunan anggaran kas bagi suatu perusahaan sangatlah penting
artinya bagi penjagaan likuiditas perusahaan tersebut.
4.
Anggaran
Pengeluaran Modal : Anggaran ini memuat tentang rencana perubahan aktiva
tetap perusahaan selama periode anggaran. Anggaran ini disusun berdasarkan
Proyeksi Penjualan, dan digunakan sebagai dasar penyusunan Anggaran Kas,
Anggaran Biaya Overhead Pabrik, Dan Anggaran Biaya Nonproduksi.
http://imamsetiyantoro.wordpress.com/2012/06/17/jenis-jenis-anggaran/
5.
Anggaran Add-On : Add-on budget adalah
budget yang dipergunakan sebagai tambahan atas suatu budget yang telah berjalan
(periode sebelumnya), dimana budget utamanya dianggap sudah tidak valid lagi
untuk siatuasi dan kondisi saat ini, i.e.: inflasi dan kenaikan gaji pegawai (upah
buruh). Dana ditambahkan
pada budget utama (yang akan di add-on) guna memenuhi kecukupan sesuai dengan
situasi dan kondisi saat ini. Situasi dan kondisi saat ini biasanya diwakili
oleh informasi-informasi yang berdasarkan atas fakta yang ada datanya. Add-on
budget sering dianggap sebagai budget yang akan menggembosi profit perusahaan,
karena bagaimanapun juga add-on budget adalah bentuk pembengkakan anggaran.
Akan tetapi add-on budget bisa saja dibutuhkan dan dibuat untuk maksud
kompetisi dan kelangsungan hidup perusahaan.
6.
Anggaran Supplemental: Agak mirip dengan add-on budget,
“Supplemental Budgets” dimaksudkan untuk penambahan dana atas wilayah (area)
operasional tertentu, akan tetapi supplemental budget tidak ditambahkan pada
suatu budget yang telah ada (budget utama).
7.
Anggaran Bracket :
budget
yang dimaksudkan untuk menutupi contingency plan (rencana darurat) dimana cost
di proyeksikan pada nilai yang lebih besar dan lebih kecil dari cost dasarnya.
Selanjutnya sales (penjualan) di proyeksikan mengikuti level ini. Tujuan dari
metod ini adalah berjaga-jaga jika realisasi sales tidak mencapai sales yang
telah diramalkan, sehingga dengan bracket budget ini akan dapat mengakomodasi
perbedaan ini, dan bisa dijadikan dasar pertimbangan yang cukup oleh management
untuk menyusun perencanaan cost dan biaya yang bersifat contingency. Budget
yangbersifat contingency mungkin dibutuhkan jika perusahaan sedang menghadapi
kemungkinan resiko yang mengakibatkan penurunan revenue yang tajam.
8.
Anggaran Strecth
: Anggaran
Stretch bisa dikatakan istilah yang dipakai untuk mengoptimiskan istilah
contingency budget. Budget jenis ini biasanya typically dipergunakan untuk area
sales and marketing. Adalah jamak dalam dunia marketing untuk memompa
optimistis, dengan menempatkan target yang jauh diatas realisasi yang pernah
terjadi sebelumnya. Bisa dikatakan stretch budget hanya diperuntukkan bagi
sales and marketing personnel saja. Sedangkan cost-nya tetap di estimasikan
mengikuti standard budget.
9.
Anggaran Target : Target budget lebih tepat merupakan
“planning” untuk meng-kategorisasi-kan pengeluaran utama untuk di sandingkan
dengan goal perusahaan, berfocus pada formulaisasi metode atas pendanaan suatu
project untuk membawa perusahaan melangkah lebih kedepan lagi. Dibutuhkan
justifikasi yang ketat untuk suatu nilai (uang) yang besar dan pengajuan
project yang sifatnya khusus.
10. Anggaran
Incremental
: Incremental
budgeting khusus mengawasi dan meneliti peningkatan atas suatu budget dalam
rupiah atau prosentase-nya tanpa memperhitungkan atau mempertimbangkan
akumulasi budget secara keseluruhan. Incremental budget menspesifikasikan
pengunaan (read:pemanfaatan) sumberdaya beserta benefit yang diharapkan. Suatu
project mungkin di segregasikan menjadi satu ada dua increments. Increment
tambahan terkadang dibutuhkan untuk merampungkan suatu project. Tidak lupa,
tenaga kerja serta sumberdaya-nya juga dimasukkan ke dalam incerement.. http://accounting-financial-tax.com/2008/07/typesofbudget-jenisanggaran/
11. Anggaran Operasi : berurusan dengan cost dari barang dagangan
atau jasa yang akan dibuat (read: dihasilkan oleh perusahaan.
12. Anggaran Aktifitas : Activity-based budgeting menganggarkan
costs untuk aktifitas secara sendiri-sendiri.
13. Anggaran Keuangan : budget yang berfocus pada: asset (aktiva),
Liabilities (kewajiban: pinjaman dan hutang), stockholder’s equity (modal
pemilik usaha). .
ARTIKEL
ANGGARAN PROGRAM.
Rencana Anggaran Program Pembinaan
Gizi Masyarakat 2011 dibahas
Jakarta,
6/7 — gizi.depkes.go.id. Rencana pagu anggaran untuk Program Pembinaan Gizi
Masyarakat tahun 2011, dalam rangka penurunan prevalensi anak balita pendek dan
gizi buruk, pekan ini dibahas. Pembahasan akan diselenggarakan bersama
dengan program lainnya di lingkup Ditjen Bina Kesmas, Kementerian Kesehatan, di
Yogyakarta tanggal 8-11 Juli y.a.d.
Menurut
sumber informasi di Direktorat Bina Gizi Masyarakat, kemungkinan pagu anggaran
untuk tahun 2011 lebih kecil dari rancangan pagu yang telah dibahas bersama
dengan pengelola program di provinsi, beberapa waktu sebelumnya. Untuk itu
perlu dilakukan perancangan ulang terhadap rencana program intervensi gizi
sebelumnya, disesuaikan dengan persentase penurunan pagu anggaran dan
pertimbangan prioritas kegiatan.
Pembahasan
pagu anggaran 2011 program-program lingkup Ditjen Bina Kesmas dokoordinasikan
oleh Sekretariat Ditjen Bina Kesmas, akan berlangsung di Hotel Sahid Yogya.
Kegiatan ini akan diikuti oleh masing-masing empat orang penanggungjawab
program lingkup Upaya Kesehatan Masyarakat dari 33 provinsi, dan Tim
Perencanaan Program dari setiap Direktorat di Ditjen Bina Kesmas. (emanz-gizinet).
ARTIKEL
ANGGARAN ADD-ON
Anggaran Kesehatan ADD Sukamukti 2010 Belum Terserap
Banjar, (harapanrakyat.com),- Anggaran kesehatan tahun 2010 di Desa Sukamukti, Kec.
Pataruman, yang dialokasikan dari anggaran Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar Rp.
10 juta belum terserap oleh masyarakat. Padahal, pos bantuan kesehatan tersebut
merupakan anggaran cadangan untuk masyarakat yang tidak masuk kategori peserta
Jamkesda (Jaminan Kesehatan Daerah). Dan pos tersebut digunakan jika masyarakat
yang membutuhkan tidak terakomodir dana Jamkesda. Sekretaris Desa Sukamukti,
Dodo Carda, beberapa waktu lalu mengatakan, bahwa anggaran dana bantuan
kesehatan tersebut rencananya akan dialokasikan kembali untuk anggaran lain
yang lebih dibutuhkan di desanya. “Memang saat ini yang menjadi bahasan dalam
rapat desa adalah mengenai pos bantuan kesehatan yang belum terserap. Ini bahan
pemikiran kami, untuk mencari sebuah solusi bagaimana membuat anggaran lebih
bermanfaat bagi masyarakat,” katanya. Dodo mengatakan, pihaknya belum menemukan
keluhan dari masyarakat yang terkendala masalah keuangan, ketika mereka pergi berobat
ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Ia mengira, hal ini yang mungkin menyebabkan
pos anggaran bantuan kesehatan tahun 2010 belum terpakai sama sekali. Meski
begitu, Dodo mencanangkan pengalihan anggaran tersebut untuk kebutuhan lain
yang mungkin saja lebih diperlukan. “Namun, kami juga tidak ingin gegabah dalam
melakukan hal itu. Alasannya, keberadaan pos anggaran bantuan kesehatan
merupakan instruksi langsung dari Wali Kota,” katanya. Dodo khawatir, alih-alih
pihaknya mengganti anggaran yang diperuntukkan bagi bantuan kesehatan
masyarakat tersebut, malah kesandung persoalan. Untuk itu, pihaknya mengaku
akan membahas anggaran itu dalam rapat desa bersama aparat lainnya.
ARTIKEL ANGGARAN
KAS
Studi kelayakan bisnis.
Studi kelayakan bisnis merupakan
langkah awal dan wajib dilakukan setiap orang yang akan memulai sebuah bisnis, pengertian studi kelayakan bisnis adalah sebuah penelitian mendalam
tentang bisnis yang akan dijalani yang menyangkut banyak aspek yaitu aspek
hukum, sosial budaya, manajemen keuangan, teknis operasional dan teknologi
sampai dengan pemasaran
Dengan mempertimbangkan
semua hal tersebut maka hasil Studi kelayakan bisnis akan digunakan sebagi acuan atau strategi apakah bisnis
tersebut layak dilanjutkan atau ditunda atau bahkan dibatalkan. Banyak contoh studi kelayakan bisnis diantaranya
adalah studi kelayakan bisnis restaurant, studi kelayakan bisnis hotel
dll, maka dalam membangun strategi bisnis perlu diperhatikan dengan benar
Di dalam membuat makalah studi kelayakan bisnis atau membangun
suatu bisnis perlu memperhatikan Aspek aspek penting yang
terdiri dari :
1. Aspek hukum dan
administrasi
yaitu suatu aspek yang terkait dengan aspek legal yang meliputi ketentuan hukum yang berlaku termasuk :
a. Perijinan =
i) Izin lokasi
ii) Izin usaha yang meliputi :
yaitu suatu aspek yang terkait dengan aspek legal yang meliputi ketentuan hukum yang berlaku termasuk :
a. Perijinan =
i) Izin lokasi
ii) Izin usaha yang meliputi :
·
Akte pendirian perusahaan dari notaris setempat PT/CV atau
berbentuk badan hukum lainnya.
·
NPWP (nomor pokok wajib pajak)
·
Surat tanda daftar perusahaan
·
Surat izin tempat usaha dari pemda setempat
·
Surat tanda rekanan dari pemda setempat
·
SIUP setempat
·
Surat tanda terbit yang dikeluarkan oleh Kanwil Departemen
Penerangan
2. Aspek sosial ekonomi
dan budaya
yaitu suatu aspek yang berkaitan dengan dampak yang diberikan kepada masyarakat karena adanya suatu proyek tersebut, maka aspek ini termasuk bagian dari Studi kelayakan bisnis
yaitu suatu aspek yang berkaitan dengan dampak yang diberikan kepada masyarakat karena adanya suatu proyek tersebut, maka aspek ini termasuk bagian dari Studi kelayakan bisnis
a. Dari sisi budaya = yaitu mengkaji tentang dampak keberadaan peroyek terhadap
kehidupan masyarakat setempat, kebiasaan adat setempat.
b. Dari sudut ekonomi = yaitu Apakah proyek dapat merubah atau justru mengurangi
income per capita panduduk setempat. Seperti seberapa besar tingkat pendapatan
per kapita penduduk, pendapatan nasional atau upah rata-rata tenaga kerja
setempat atau UMR, dll.
c. Dan dari segi sosial = yaitu Apakah dengan keberadaan proyek wilayah menjadi
semakin ramai, lalulintas semakin lancar, adanya jalur komunikasi, penerangan
listrik dan lainnya, pendidikan masyarakat setempat. Maka untuk
mendapatkan itu semua dapat dilakukan dengan cara wawancara, kuesioner,
dokumen, dll. Untuk melihat apakah suatu proyek layak atau tidak dilakukan
dengan membandingkan keinginan investor atau pihak yang terkait dengan sumber
data yang terkumpul.
3. Aspek pasar dan
pemasaran
yaitu suatu aspek yang berkaitan dengan adanya peluang pasar untuk suatu produk yang akan di tawarkan oleh suatu proyek tersebut
- Studi kelayakan bisnis dengan melihat Potensi pasar
- Jumlah konsumen potensial, konsumen yang mempunyai keinginan atau hasrat untuk membeli.
yaitu suatu aspek yang berkaitan dengan adanya peluang pasar untuk suatu produk yang akan di tawarkan oleh suatu proyek tersebut
- Studi kelayakan bisnis dengan melihat Potensi pasar
- Jumlah konsumen potensial, konsumen yang mempunyai keinginan atau hasrat untuk membeli.
Tentang perkembangan/pertumbuhan
penduduk :
- Daya beli, yaitu kemampuan konsumen dalam rangka membeli barang mencakup tentang perilaku, kebiasaan, preferensi konsumen, kecenderungan permintaan masa lalu, dll.
- Pemasaran, yaitu menyangkut tentang strategi yang digunakan untuk meraih sebagian pasar potensial, peluang pasar atau seberapa besar pengaruh strategi tersebut dalam meraih besarnya market share.
- Daya beli, yaitu kemampuan konsumen dalam rangka membeli barang mencakup tentang perilaku, kebiasaan, preferensi konsumen, kecenderungan permintaan masa lalu, dll.
- Pemasaran, yaitu menyangkut tentang strategi yang digunakan untuk meraih sebagian pasar potensial, peluang pasar atau seberapa besar pengaruh strategi tersebut dalam meraih besarnya market share.
4. Aspek teknis dan
teknologi
yaitu suatu aspek yang berkaitan dengan pemilihan lokasi peroyek, jenis mesin, atau peralatan lainnya yang sesuai dengan kapasitas produksi, layout, dan pemilihan teknologi yang sesuai. hal ini sangat penting di dalam aspek studi kelayakan bisnis
yaitu suatu aspek yang berkaitan dengan pemilihan lokasi peroyek, jenis mesin, atau peralatan lainnya yang sesuai dengan kapasitas produksi, layout, dan pemilihan teknologi yang sesuai. hal ini sangat penting di dalam aspek studi kelayakan bisnis
5. Aspek manajemen
yaitu suatu aspek yang berkaitan dengan manajemen pembangunan proyek dan operasionalnya.
yaitu suatu aspek yang berkaitan dengan manajemen pembangunan proyek dan operasionalnya.
6. Aspek keuangan
yaitu suatu aspek penting untuk studi kelayakan bisnis yang berkaitan dengan sumber dana yang akan diperoleh dan proyeksi pengembaliannya dengan tingkat biaya modal dan sumber dana yang bersangkutan
yaitu suatu aspek penting untuk studi kelayakan bisnis yang berkaitan dengan sumber dana yang akan diperoleh dan proyeksi pengembaliannya dengan tingkat biaya modal dan sumber dana yang bersangkutan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar