A.
Laporan
Keuangan Konsolidasi.
Yaitu
laporan yang menyajikan posisi keuangan dan hasil operasi untuk induk
perusahaan ( entitas pengendalian ) dan satu atau lebih anak perusahaan (
entitas yang dikendalikan ) seakan-akan entitas individual tersebut.
Dalam
Laporan Keuangan Konsolidasi ada 5 macam yaitu : Tujuan, Manfaat, Sifat –sifat, Masalah umum yang dihadapi dalam
penyusun, dan Gambaran umum proses konsolidasi.
1. Tujuan
Laporan Keuangan Konsolidasi.
Yaitu agar dapat memberikan gambaran
yang obyektif dan sesuai atas keseluruhan posisi dan aktivitas dari satu
perusahaan yang terdiri atas sejumlah perusahaan yang berhubungan istimewa,
dimana laporan konsolidasi keuangan diharapkan tidak boleh menyesatkan
pihak-pihak yang berkepentingan dan harus didasarkan pada substansi atas
peristiwa ekonomi juga.
2. Manfaat
Laporan Keuangan Konsolidasi.
·
Dapat memberikan gambaran yang jelas
tentang total sumber daya perusahaan hasil gabungan di bawah kendali induk
perusahaan, kepada para pemegang saham, kreditor dan peyedia dana lainnya.
·
Dapat memberikan informasi terkini bagi
manajemen induk perusahaan, baik mengenai operasi gabungan dari entitas
konsolidasi dan juga mengenai perusahaan individual yang membentuk entitas
konsolidasi.
3. Sifat-sifat
Laporan Keuangan yang dikonsolidasikan.
·
Model laporan akuntansi untuk
menunjukkan pengaruh ekonomi dari penggabungan dua atau lebih perusahaan yang
tersendiri, yang didasarkan atas pemilikan dan pengendalian bersama meskipun
peleburan secara hukum tidak dilakukan.
·
Dalam menyusun neraca konsolidasi untuk
perusahaan induk dan anak, perusahaan anak ini dipandang seakan-akan sebagai
cabang; aktiva dan kewajiban masing-masing perusahaan anak digabungkan dengan
aktiva dan kewajiban perusahaan induk.
·
Neraca perusahaan induk yang melaporkan
saham perusahaan anak sebagai investasi, dan neraca perusahaan anak yang
melaporkan kepentingan yang dipegang oleh perusahaan induk sebagai modal saham.
4. Masalah
Umum yang dihadapi dalam Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi.
Ada beberapa masalah
umum yang senantiasa timbul di dalam rangka penyusunan neraca konsolidasi.
Masalah tersebut antara lain timbul dipengaruhi oleh :
·
Periode dimana laporan / neraca konsolidasi
tersebut disusun.
·
Jumlah saham yang dimiliki oleh
perusahaan induk, dan harga perolehan (pengorbanan) yang telah dikeluarkan
untuk memperoleh saham tersebut.
5. Gambaran
Umum Proses Konsolidasi.
Secara umum prosedur
dan proses pembuatan laporan keuangan konsolidasi adalah sebagai berikut :
Laporan keuangan
terpisah (dari dua entity atau lebih) digabungkan atau ditambahkan
bersama-sama, setelah beberapa penyesuaian dan eliminasi, untuk menghasilkan
laporan keuangan konsolidasi. Penyesuaian dan eliminasi tersebut terkait dengan
transaksi dan kepemilkan antar perusahaan. Proses pembuatan laporan keuangan
konsolidasi akan menjadi masalah apabila kepemilikan terhadap perusahaan anak
kurang dari 100%.
B. Teknik & Prosedur Konsolidasi.
Prosedur
Konsolidasi diatur dalam PSAK No. 4 (Paragraf 8,21 & 23) antara lain
dinyatakan bahwa dalam menyusun Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan Keuangan
Induk Perusahaan (Parent Company) dan Anak Perusahaan (Subsidary Company)
digabungkan satu persatu dengan menggabungkan unsur-unsur yang sejenis dari
Aktiva, Kewajiban, Ekuitas, Pendapatan dan Beban.
Adapun
prosedur penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi Dijelaskan lebih terperinci,
yaitu :
1) Mengeliminasi
semua rekening timbal balik (Reciprocal Account)
Eliminasi dilakukan melalui jurnal
eliminasi dengan mengeliminasi rekening-rekening yang bersifat rekening timbal
balik, yaitu suatu rekening yang dicatat oleh kedua belah pihak (induk dan
anak) untuk suatu transaksi yang sama.
2) Menyusun
Kertas Kerja (Worksheet).
Worksheet digunakan untuk memudahkan
penyusunan laporan keuangan Prosedur penyusunan worksheet tergantung
pada dasar yang dipakai, yaitu Laporan Keuangan Individual atau Neraca
Saldo Individual.
Dalam penyusunan
Laporan Keuangan Konsolidasi antara Induk Perusahaan dan Anak Perusahaan dapat
digunakan 3 (tiga) metode yaitu :
Ø Metode Ekuitas (Equity Method)
Konsep dasar dari
metode ekuitas pada dasarnya memandang investasi Induk Perusahaan terhadap Anak
Perusahaan sebagai sesuatu penyertaan modal sehingga jika aktiva bersih Anak
Perusahaan berubah karena kegiatan operasionalnya, secara otomatis akan
menyebabkan perubahan pada nilai investasi induk Perusahaan.
Ø Metode Ekuitas Tidak Lengkap
Jika metode ekuitas
diterapkan secara benar ,laba bersih perusahan induk adalah sama dengan laba
bersih konsolidasi,dan saldo laba perusahaan induk adalah sama dengan saldo
laba konsolidasi.
Ø Konsolidasi dengan Metode Biaya
(Cost Method)
Pada Metode Biaya yang dipakai
untuk mencatat investasi saham-saham Anak Perusahaan, maka hanya dividen atas
saham-saham tersebut (yang telah dibagikan oleh Anak Perusahaan) yang diakui
sebagi pendapatan (revenue) oleh Induk Perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar